MANOKWARI (Papua Student) – Tragis, sersan Mayor Bram Wariensi, oknum anggota TNI Kaimana, Papua Barat, Selasa ( 26/8), ditahan Polisi Militer setempat setelah menembak warga sipil, Sri Lestari (31). Penembakan dipicu api cemburu pelaku terhadap korban yang merupakan mantan kekasihnya. Hingga kini, korban dirawat intensif di Rumah Sakit TNI AL Sorong. Peristiwa bermula saat Lestari dan temannya La Ode Madaki (28) berbelanja di Pasar Baru Kaimana. Tiba-tiba, Bram yang berseragam tentara mencegat keduanya. Ia menyeret Lestari.Melihat penganiayaan yang dialami temannya, Madaki berusaha melerai. Namun, komandan pos di Kampung Lobo Teluk Triton ini malah mencabut pistol di sarungnya. Moncong pistol pun diarahkan ke kepala Madaki.

Madaki berusaha menepis moncong pistol dan terkena tembakan di lengan tangan kanan. Ini membuatnya tak berdaya mencegah Bram yang kembali menyeret Lestari ke belakang pasar di sekitar toilet umum. Ratusan warga yang mengetahui peristiwa ini tak berani mendekat karena pelaku bersenjata api.

Di situ, terjadi percekcokan dan pertengkaran fisik antara korban dan pelaku. Kali ini, Bram kembali tak mampu meredam emosinya dan menarik pelatuk pistol hingga timah panas menembus tubuh korban. Korban dilarikan ke Puskesmas Kaimana. Hasil visum menunjukkan korban tertembak di punggung dan melukai hati serta paru-paru. Tim medis setempat merujuk korban segera dirawat di Rumah Sakit TNI AL Sorong.

Usai penembakan, pelaku lari dan menyerahkan diri ke Polisi Militer Kaimana dan langsung ditahan di ruang tahanan setempat. Komandan Kodim 1706 Fakfak Letnan Kolonel (Inf) Asep Joko Ruchwarsito mengatakan peristiwa ini merupakan kesalahan anggotanya. "Pihak keluarga sudah kami temui dan memastikan oknum anggota kami ini dihukum setimpal perbuatannya. Pelaku telah membuat banyak pelanggaran," ujar Asep yang akan ke Kaimana untuk memproses peristiwa itu.

Dikatakan, peristiwa disebabkan cinta segitiga antara korban dan pelaku. Bram telah memiliki isteri di Kaimana. Asep menyesalkan permasalahan pribadi ini berujung pada penggunaan senjata api dan membahayakan nyawa warga sipil.

Ia mengatakan Bram belum pernah mendapatkan rapor merah selama bertugas di Kaimana. Komandan Rayon Militer (Danramil) Letnan Dua (Inf) Roby Daud mempercayai Bram untuk memegang pistol dan bertugas sebagai komandan pos di Lobo (salah satu kampung di Teluk Triton Kaimana). "Ini menunjukkan selama ini pelaku tidak pernah membuat masalah," kata Asep.

Kondisi aman

Dihubungi terpisah, Kepala Polres Kaimana Ajun Komisaris Besar Edy Swasono mengatakan kepolisian telah memediasi pertemuan tokoh masyarakat Jawa dan Krey serta tokoh adat setempat dan aparat TNI . "Kami berharap masyarakat bisa menahan diri dan tidak terprovokasi sehingga tidak terbawa ke isu Sara," ujarnya.Hingga petang kemarin, Edy mengatakan kondisi di Kaimana masih berjalan normal. Ia mengatakan kasus ini ditangani Polisi Militer Kaimana.
.............................................
http://www.papuapos.com

Related Posts by Categories



0 komentar