1 Mei Kembalinya Irian Barat

Friday, May 01, 2009 | with 0 komentar »

JAYAPURA (Papua Student) -Peringatan 1 Mei, kembalinya Irian Barat ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tingkat Provinsi Papua dilaksanakan dengan menggelar upacara Bendera, yang diikuti seluruh komponen masyarakat. Gubernur Provinsi Papua Barnabas Suebu SH bertindak selaku Inspektur Upacara pada peringatan kembalinya Irian Barat ke pangkuan NKRI ke-46


Gubernur mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama menjaga stabilitas keamanan daerah, bukan hanya menjadi tanggungjawab TNI dan Polri semata, tetapi juga merupakan tugas seluruh komponen masyarakat.

Hal itu disampaikan Gubernur ketika menyampaikan amanat pada upacara peringatan hari kembalinya Irian Barat ke pangkuan NKRI ke–46, Jumat (1/5) kemarin di Lapangan PTC Entrop Jayapura.

Menurutnya, peringatan 1 Mei 1963 merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia pada umumnya dan masyarakat Papua (Irian Barat saat itu) pada khususnya, karena sebagai momentum mempersatukan seluruh nusantara dari Merauke sampai Sabang.

“Momentum bersejarah ini tidak terlepas dari upaya para pahlawan kusuma bangsa yang telah mengorbankan tenaga, pikiran, harta benda bahkan jiwa raganya demi keutuhan bangsa Indonesia,” ujarnya.

Oleh karena itu, dirinya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk merenungi dan menghargai jasa-jasa para pahlawan dan pejuang, melalui satu upaya pemerintah dengan memberikan perhatian terhadap nasib para pejuang terutama kesejahteraan dan perumahan yang layak.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur mengaku prihatin dengan perkembangan situasi terkahir yang terjadi di Papua. Untuk itu, dirinya menghimbau aparat pemerintah dan keamanan agar terus melakukan komunikasi yang intensif dengan berbagai pihak, sehingga situasi keamanan di Papua menjelang Pilpres dapat berjalan kondusif guna mewujudkan Papua tanah damai.

Disampaikan, apapun situasi dinamika politik di Papua sekarang ini yang pasti adalah Papua merupakan bagian dari NKRI harus tetap dipertahankan sampai kapanpun, untuk itu pembangunan harus dijalankan untuk memberikan kesejahteraan rakyat.

“Kesejahteraan, keamanan, kedamaian akan dapat dicapai apabila kita semua bersama-sama seluruh komponen, TNI dan Polri, masyarakat, LSM, tokoh masyarakat, tokoh agama bersatu untuk menjaga keamanan, kedamaian dan kerukunan diantara kita,” pintanya.

Disamping itu, ia mengajak seluruh komponen masyarakat di Tanah Papua, untuk menghilangkan perbedaan presepsi tentang persoalan integritas Papua kedalam NKRI, karena Papua dalam wadah NKRI sudah final sesuai resolusi PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) Nomor 2504 yang menyatakan, Irian Barat merupakan bagian integral dari NKRI.

Upacara peringatan kembalinya Irian Barat ke NKRI kemarin, selain dihadiri Muspida di tingkat Provinsi Papua, juga dihadiri seluruh komponen masyarakat tak terkecuali para anak pejuang dan tokoh pemuda pejuang Papua. Dengan mengadakan pembagian hadiah berupa door prize, upacara peringatan tersebut turut dimeriahkan dengan acara pementasan seni tradisional seperti, Reog Ponorogo, Suling Tambur dan tarian adat Papua.(

Selengkapnya......

Persiwa Genjot Fisik di Malang

Tuesday, April 14, 2009 | with 0 komentar »

WAMENA  – Kemenangan empat kali pertandingan di kandang belum membuat Persiwa puas, sehingga tim kebanggaan masyarakat Pegunungan Tengah ini bertekad untuk meraih point dalam laga tandang melawan Persijap Jepara (30/4) dan Persita Tangerang (3/5) nanti.

Dengan kekuatan 19 pemain, tim ini bertolak dari Wamena, Rabu (15/4) ke Malang untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi dua laga tandang tersebut.
Menurut Pelatih Persiwa, Suharno ketika dikonfirmasi Papua Pos meninggalnya penjaga gawang Charles Woof, Kamis (9/4) lalu tim Persiwa saat ini diperkuat dengan 22 pemain, namun tiga diantaranya Tutug Widodo, Habel Satya dan Asmar Abu mengalami cidera sementara Vendri Mofu mengikuti seleksi sea Games, sehingga tim ini hanya diperkuat 19 pemain yang dinyatakan siap tempur.
Meski demikian kata Suharno, dia tak mau ambil resiko, Habel Satya tetap dibawa karena menjalani taraf penyembuhan dan ditangani tim medis dari manajemen, sementara Tutug Widodo dan Asmar Abu masih berobat di Jawa dan Makassar.
Sedangkan empat pemain asing Persiwa, Redoune Barkouwi, Edi Foday, O.K. John dan Tarik Caqoui akan bergabung di Malang untuk mengikuti latihan bersama.
Ketika ditanya kenapa Sugarno memilih kota Malang sebagai tempat latihan. Suharno mengatakan karena situasi dan kondisi serta suasana alamnya tak jauh beda dengan kota Wamena. “ Suasan Malang dengan Wamena kan tidak jauh beda,” katanya.
Untuk mengembalikan performa anak asuhannya, Suharno menggenjot dengan latihan fisik untuk meningkatkan stamina dan power endurance. Setelah latihan fisik dirasa cukup, kemudian akan diagendakan uji coba 2-3 kali dengan tim yang ada di Malang untuk melatih kecepatan dan kegesitan anak-anak.
“ Semua ini bertujuan untuk mencari komposisi yang tepat agar anak-anak siap tempur baik fisik dan mental untuk menghadapi Persijap Jepara dan Persita Tangerang sebagai tim tangguh yang tak dapat dianggap remeh. Kita berupaya semaksimal mungkin untuk meraih point,” ujarnya.
Disinggung dengan pengganti Charles Woof, pelatih Suharno tak mau berujar banyak. “Yang jelas niat untuk mencari pengganti penjaga gawang itu pasti ada, hanya saja belum saatnya untuk saya utarakan,” imbuhnya.

www.papuapos.com

Selengkapnya......

Perbankan di Papua Masih Solid

Tuesday, April 14, 2009 | with 0 komentar »

Namun demikian Pimpinan Bank Indonesia Jayapura, Leo R Tandiarrang minta agar masing-masing perbankan dapat memelihara likwiditasnya agar tidak ada masalah. Sebab masalah persaigan bank adalah hal yang wajar, namun jangan karena persaingan mambuat perbankan mengorbankan likwiditasnya.

“ Tingkat persaingan bank masih pada batas kewajaran. Kenaikan suku bunga bank masih dalam kewajaran,”jelas Leo kepada Papua Pos usai mengikuti upacara HUT Bank Papua, Selasa (14/4) kemarin.
Dijelaskan, kenaikan suku bunga rata-rata tabungan maupun suku bunga giro bank umum di Papua berkisar 1,5 - 3 persen, tabungan 2,6 - 4,4 persen deposito 6,25 - 12 persen.
Sedangkan Bank Perkreditan suku bunga tabungan hanya sebesar 3,5 - 5 persen dan suku bunga deposito sebesar 9,5-13 persen.
Masih menurut Leo, sedangkan suku bunga pinjaman secara umum baik kredit konsumtif investasi dan modal kerja bank umum antara 13-19 persen dan BPR sebesar 20-22 persen, sehingga tidak terjadi perang suku bunga di bank yang ada di Papua.
Dia mengakui kalau melihat kondisi perbankan di Papua dampak krisis global tidak begitu signifikan mempengaruhi kondisi Perbankan di Papua, namun diharapkan masing-masing bank untuk berupaya mengantisipasi, menjaga kondisi kas dengan baik. Selain itu diharapkan kerja sama antar bank harus terjalin dengan baik agar perbankan tetap konduktif dan aman.
“ Masing-masing bank harus dapat melakukan monitoring secara ketat terhadap likuiditas bank sendiri. Sehingga mengurangi ekspensasi kredit yang artinya bank sudah memahami kondisinya masing-masing untuk memberikan edukasi atau pemahaman kepada nasabah bahwa kondisi perbankan kita masih aman dan terkendali,” katanya.
Selain itu kata Leo, perlu mencermati kondisi pasar perbankan yakni dengan mengevaluasi perkembangan kredit, dan yang tidak kalah pentingnya masing-masing bank harus meningkatkan pelayanannya.

www.papuapos.com

Selengkapnya......

SBY : Papua Aman dan Terkendali

Tuesday, April 14, 2009 | with 0 komentar »

JAKARTA (Papua Student) – Menyusul, masih terjadinya terror bom, penyerangan dan pembakaran pasca pelaksanaan pemilu legislatif di Papua, menurut Presiden Yudhoyono, teror itu telah ditangani. "Tak ada lagi gangguan-gangguan yang tidak dikehendaki," kata Yudhoyono dalam rapat terkait evaluasi keamanan dan politik pasca penyelenggaraan pemilu legislative, pada Senin (13/4) kemarin di Kantor Kepresidenan Jakarta.

Untuk mengatasi persoalan yang sudah meresakan masyarakat Papua ini, Presiden SBY meminta Badan Intelijen Negara (BIN) untuk menemukan penyebab teror, dan secepatnya teror ini dihentikan. "Apakah ada kaitannya antara Papua dengan bukan Papua sehingga kita bisa mengenal betul sebab akibat," tambah Yudhoyono.
Dari penyelidikan itu, pemerintah akan merumuskan langkah-langkah pengamanan yang lebih baik, terutama menghadapi pemilihan presiden.
 "Amanah kita keamanan dan stabilitas harus kita tegakkan termasuk dalam masa pemilu ini." kata Yudhoyono.
SBY menambahkan bahwa, Papua tanah damai, sudah terjalin beberapa tahun terakhir ini, kondisi yang kondusif tidak bisa dirobek oleh kepentingan sepihak dan golongan tertentu, "Sehingga kita berada di posisi terpuruk," kata Yudhoyono.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan, Juwono Sudarsono menilai teror, mulai pembunuhan warga sipil oleh orang tak dikenal di Wamena, Pembakaran Depo Pertamina dan pemkaran Gedung Rektorat Uncen, adalah serangkaian tindakan untuk menggagalkan pemilu di Papua. Namun sangat beruntung tujuan dari pengacau dan penyebab teror tidak tercapai karena hingga kini Papua dalam tahap kondisi aman dan terkendali.
Pelaku diketahui
Sementara itu Kapolda Papua Irjen Pol. Bagus Ekodanto menyatakan, pelaku penyerangan dan penyebab teror di sejumlah wilayah di Papua dilakukan oleh kelompok Papua Merdeka, hal ini menurut terbukti dari selebaran-selebaran yang ditemukan pihak Polda di lokasi penyerangan.
Bukti tersebut, menurut Bagus, berbentuk selebaran ditemukan diatas jenazah korban penyerangan di Wamena, Rabu 9 April 2009 lalu. Dalam selebaran yang berbentuk surat bertuliskan "dari Panglima Tentara Nasional Pembebasan Papua Merdeka"
"Pelaku sepertinya sengaja meninggalkan surat itu di atas jenazah korban," ujar Kapolda Papua.
Tangkap
Sementara itu ditempat terpisah, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri mengatakan, polisi telah menangkap satu tersangka lagi kasus kekerasan bersenjata di Abepura Papua yang diduga sebagai otak penggerak beberapa kasus penyerangan di wilayah itu belum lama ini.
"Bukti permulaan adanya tindakan-tindakan kekerasan yang mereka lakukan sehingga ada satu tersangka lagi yang sudah kita akan proses," kata Kapolri seusai rapat terbatas dengan Presiden.    
Namun, Kapolri menolak menyebutkan jika para tersangka yang sudah ditangkap itu merupakan bagian dari kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM). "Jangan, kami tidak sebutkan itu (OPM), pokoknya mereka kelompok bersenjata yang melanggar hukum dan tentu kita ambil tindakan keras," katanya.
Meski begitu, Kapolri mengatakan, kelompok itu telah melakukan penyerangan yang sifatnya lebih berani dan radikal.
"Dari awal kan ada terus tindakan-tindakan yang dilakukan mereka, sebelum pemilu sudah ada penyerangan posko, anggota TNI ditembak meninggal dan sebagainya itu sudah dilakukan berencana oleh mereka," tambahnya.
Di tempat yang sama, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso mengatakan, beberapa kejadian yang dilakukan OPM belakangan ini hanya untuk menunjukkan bahwa keberadaan mereka masih ada. "Gangguan keamanan di Papua itu hanya untuk menarik perhatian bahwa eksistensinya masih ada. Gerakan sistematisnya seperti apa sedang kita jajaki sejauh mana," katanya.

www.papuapos.com

Selengkapnya......

14 Gereja Mengutuk

Tuesday, April 14, 2009 | with 0 komentar »

Wamena (PAPOS) – Menyikapi situasi Kantibmas yang terjadi di Jayawijaya dalam satu pekan ini, Persekutuan Gereja Gereja (PGG) Jayawijaya sebagai wadah refresentatif dari 14 dominasi gereja melalui pertemuan resmi, Senin (13/4) kemarin mengutuk aksi pembunuhan yang terjadi di Wamena.
Menurut para pimpinan agama apa yang terjadi sangat tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya masyarakat local dan nilai-nilai iman agama yang dimiliki, apalagi kondisi yang terjadi masih dalam perayaan paskah oleh umat kristiani.

” Kami para pimpinan gereja di Jayawijaya mengutuk aksi yang terjadi beberapa hari ini,” Ujar Pdt.Dorman Wandikmbo perwakilan pimpinan gereja di Jayawijaya.

Selain mengutuk aksi yang terjadi, para pimpinan gereja juga memohon kepada pihak aparat tidak menambah pasukan organic dari luar Papua dengan melihat kondisi real daerah, ini sangat penting agar tidak menimbulkan perasaan takut/ketakutan yang bisa membawa masyarakat kembali pada trauma masa lalu.

Terkait peristiwa yang terjadi, para pimpinan gereja juga meminta kepada aparat keamanan dalam hal ini pihak Polri lebih khusus polres Jayawijaya untuk segera mengungkap pelaku pembunuhan dalam waktu dekat, untuk mempercepat pemulihan pengendalian situasi Kantibmas.

Seluruh masyarakat, diminta untuk menahan diri dan tidak terprovokasi serta terjerumus melakukan tindakan pembalasan, perlawanan secara brutal kepada orang lain yang tidak tersangkut paut dalam masalah yang terjadi. Serta menghindari kegiatan yang sekiranya bias menganggu ketertiban umum seperti mengkonsumsi minuman keras, togel, judi dan perjudian.

Untuk tidak terulangnya kembali peristiwa itu, para pimpinan gereja juga menghimbau kepada para tukang ojek yang ada di Wamena untuk sementara ini tidak beroperasi pada malam hari hingga situasi kembali aman.

Bahkan para pimpinan gereja juga mengajak, Lembaga masyarakat Adat (LMA), Dewan Adat Papua (DAP) dan lembaga-lembaga social kemasyarakatan lainnya secara pro aktif terlibat langsung dalam upaya meredam situasi Kantibmas yang sedang terganggu saat ini.

Terkait pelaksanaan Pemilu legislative, pihak gereja juga menghimbau kepada para pimpinan Parpol dan Caleg agar dapat mempersiapkan mental dan menguasai diri dalam mengikuti seluruh tahapan proses Pemilu yang sedang berlangsung saat ini.

Sementara itu, Bupati Jayawijaya, Wempi Wetipo, S.Sos, M.Par usai mengikuti rapat Muspida menyatakan, kondisi yang terjadi di Wamena dalam beberapa hari ini dilakukan oleh sekelompok oknum-oknum yang ingin membuat Kota Wamena tidak aman.

Oleh karenanya bagi oknum-oknum yang terlibat untuk menghentikan aksinya demi keamanan bagi seluruh masyarakat yang ada tanpa pandang bulu,” Saya minta bagi orang-orang yang tidak puas dengan pembangunan yang ada atau politik, mari kita duduk bersama membahas persoalan yang ada serta mencari solusi yang baik bagi kesejahteraan masyarakat dan keamanan daerah secara luas,” ujar Bupati wempi kepada wartawan.

Menurutnya, ketidak puasan yang dilampiaskan dengan menghakimi masyarakat tidak berdosa bukan jawaban dari persoalan yang ada,” Kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah,” tegas Wempi.
Dalam pantaun Papua Pos akan kejadian pembunuhan di Wamena, terjadi penganiayaan terhadap enam tukang ojek, empat diantaranya tewas dengan kondisi yang mengenaskan dan dua lainya masih dalam kondisi kritis.

Selengkapnya......

Jayapura (Papua stuent)- Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Jayapura, Kol.Pnb.Suwandi Miharja kepada wartawan di Jayapura, Senin (13/4) menyatakan, akan membina potensi dirgantara di Papua, khususnya dalam mengembangkan olahraga bidang tersebut.

"Papua memiliki potensi yang bagus untuk olahraga ini, walaupun minat masyarakat di Papua terhadap bidang dirgantara belum sebesar cabang olahraga lainnya," ujarnya.
Salah satu potensi ini terlihat dari pemandangan alam Jayapura dengan keberadaaan Danau Sentani yang dikelilingi pegunungan dan perbukitan terjal dengan vegetasi heterogen yang diselingi semak dan rerumputan lebat.

Selain itu konfigurasi pulau-pulau kecil yang meliuk tampak pula mengapung di tengah danau yang termasuk salah satu yang paling luas di Papua ini.

Hal ini menambah kekayaan pemandangan alam yang dapat dieksplorasi lebih jauh, baik untuk mengoptimalkan olahraga dirgantara maupun sebagai daya tarik wisata udara.

Menurut Suwandi, olahraga dirgantara yang nantinya dikembangkan diantaranya aeromodelling, paralayang dan terjun payung.

"Sasaran pembinaan tersebut ditujukan kepada para masyarakat pada umumnya, terutama bagi kalangan pemuda," tandasnya.

Oleh karean itu, Lanud Jayapura juga telah membentuk Gugus Depan (Gudep) Pramuka Saka Dirgantara sebagai bentuk perwujudan tugas membina masyarakat, meskipun sejauh ini belum banyak yang bergabung.

Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan minat dan pengetahuan masyarakat Papua mengenai olahraga dirgantara dapat terus ditingkatkan.
"Bahkan, dapat menjadi media untuk menjaring bakat dan kemampuan masyarakat yang selama ini masih terpendam," kata Suwandi.

Selengkapnya......