MR. Kambu dan Anteknya Berulah

Saturday, August 16, 2008 | with 0 komentar »
JAYAPURA (PAPOS) – Entah apa penyebabnya, ketua Umum Persipura MR. Kamu dan antek-anteknya berulah hingga jalannya pertandingan dihentikan untuk sementara, ironisnya antek-anteknya berusaha melakukan ‘penganiayaan’ terhadap Raja Isa sang pelatih yang dikontrak Persipura. Sikap yang tidak pantas ini dipertontonkan para pejabat Pemda Kota Jayapura ini di depan ribuan orang supporter Persipura.
Meski tidak berdampak panjang, tetapi kejadian itu memancing emosi penonton yang merasa tindakan yang dilakukan ketua Umum Persipura tidak pantas, karena pelatih yang memiliki wewenang penuh terhadap strategi pertandingan. Pertandingan Persipura menjamu Persijap Jepara berakhir imbang 1-1.
Kejadian bermula dari MR. Kambu sebagai ketua umum Persipura memberikan masukan kepada Pelatih Persipura, namun entah kenapa, hal tersebut menimbulkan kekacauan yang berujung pada penendangan terhdap Raja Isa oleh Otniel Meraudje ST.MM.
“Saya tidak melakukan intervensi, namun saya yang punya hak untuk memberikan masukan kepada pelatih mengenai pergantian pemain. Dan mengenai hasil yang dicapai oleh Persipura merupakan kemampuan pemain,”ungkap MR. Kambu kepada sejumlah wartawan ketika dimintai keterangan terkait kejadian itu.
Imbas dari tindakan MR. Kambu, membuat emosi penonton dan mendapat makian serta lemparan. Sehingga Kambu tidak dapat keluar dari lapangan, karena terus dilempari penonton yang menunggu didepan pintu masuk lapangan.
Panpel dan keamanan, terpasa keja keras untuk mengendalikan situasi. Sikap sportifitas dipertontonkan Raja Isa, meski sudah menjadi pelatih yang teraniaya, dirinya datang menenangkan penonton agar tidak mertindak lebih jauh.
Raja Isa yang dihubungi mengatakan kejadian tersebut sungguh diluar dugaaan, dan mengenai masuknya Kambu kedalam tempat pelatih kepala. “karena saya merupakan pelatih kepala yang bertanggung jawab terhadap strategi pertandingan”ungkapnya.
Raja Isa mengakui, perkembangan sepak bola Papua terus berkembang, ini terlihat sejak menjadi pelatih Persipura sekitar satu setengah tahun. “selama saya menangani Persipura selama satu tahun lebih, saya bekerja dengan ikhlas karena saya ingin memajukan sepak bola Papua, namun apabila kejadiannya seperti sepak bola Papua tidak akan berkembang karena pikiran terkontaminasi dari pemain-pemain yang sudah tua,” ulasnya.
Sementara manager Persipura Rudy Maswi bahwa, tidak berkomentar banyak, dari raut wajah yang kecewa itu, Rudi menyampaikan keapda wartawan bahwa kejadian ini akan dibicarakan lewat rapat. “hal tersebut akan dirapatkan nanti,” ujarnya.
Dengan kejadian ini sungguh memalukan sepak bola Papua, karena dengan kejadian ini kemungkinan sungguh memalukan sepak bola Papua.
Memalukan
Sementara itu beberapa penonton dan pendukung Persipura, terus menyampaikan protesnya ke meja redaksi Papua Pos, yang mengatakan bahwa tindakan dan kejadian di Mandala adalah buah dari intervensi.
Drs. Nathaniel Aragae, yang langsung menghubungi redaksi Papua menyampaikan protes atas kejadian di Mandala, dirinya mengatakan hal itu tidak pantas dilakukan oleh ketua Umum.
“Sikap tidak terpuji yang dilakukan pengurus Persipura di Mandala, Jumat (15/8) sungguh sangat memalukan, apalagi dilakukan seorang pejabat public dihadapan pemain tamu, dihadapan penonton maupun pecinta fanatik tim Mutiara Hitam dan pengawas pertandingan,’’ kata Aragae melalui telepon selularnya kepada Papua Pos, Jumat (15/8) malam.
Aneh, kata Aragae yang juga selaku sekretaris DPRP ini, masak ada pejabat, entah apakah dia itu sebagai pengurus Persipura atau pejabat bisa sampai memukul pelatih. Kalah menang dalam suatu pertandingan itu hal yang biasa.
‘’Jangan hanya saat menang pemain dan pelatih dipuji atau disanjung, tetapi saat kalah pemain dihujat. Itu tidak adil. Kalah menang harus disyukuri,’’tandasnya.
Andaikan pun Tim Persipura kalah, itu menjadi tanggungjawab pelatih. Bilamana pengurus tidak sependapat terhadap cara pelatih saat bertanding, ada tempatnya untuk dibicarakan dan semua memiliki mekanisme.
‘’Jadi saya sebagai pendukung fanatic tim Persipura meminta insiden yang terjadi di Mandala jangan sampai bedampak buruk terhadap pemain dan pelatih. Saya minta pemain tekun berlatih dan pelatih tetap menjalankan program yang sudah ada,’’ pesannya.
Sebagai Fans setia Persipura dirinya dan ribuan pecinta Persipura mendukung dan berada dibelakang pelatih Persipura Raja B Isa. Untuk itu, ia meminta agar Raja Isa tidak perlu berkecil hati dengan terjadinya peristiwa tersebut. ‘’Ingat pak Raja, semua penonton Persipura berada di belakangmu,’’ imbuhnya.

Related Posts by Categories



0 komentar