Port Moresby, (Papua Student)- Duta Besar Indonesia untuk PNG, Bom Soerjanto, memuji Pemerintah PNG yang telah memblok isu Papua Barat yang hendak di bahas dalam pertemuan Melanesian Spearhead Groups (MSG) di Vanuatu dan Pertemuan Pasific Island Forum (PIF) baru-baru ini.

Soerjanto, seperti yang dilaporkan Radio New Zealand (RNZI) pagi ini (28/8), memberikan keterangan saat acara resepsi perayaan 63 tahun kemerdekaan Indonesia. PNG pada saat pertemuan pemimpin-pemimpin negara Melanesia (MSG) di Vanuatu telah memblokade isse Papua Barat yang hendak diangkat oleh Vanuatu, agar Papua Barat sebagai negara Melanesia diberikan status peninjau dalam pertemuan itu.

Tidak sampai disitu, PNG yang sudah menjalin hubungan 'mesrah' dengan Jakarta itu , pada pertemuan Forum Kepulauan Pasifik (PIF) Minggu lalu di Niuw, telah memblokade persoalan Papua Barat yang hendak diangkat. Padahal, pemerintah PNG melalu Michael Somare, sesuai hasil kesepakatan yang lalu di Tonga, mengatakan akan mengagendakan persoalan Papua Barat kemudian.

Soerjanto mengatakan hubungan bilateral antara Indonesia dan PNG sudah teratur atas kesepakatan kedua negara dalam menjaga integritas wilayah kedua itu, termasuk persetujuan perbatasan PNG-RI.

Padahal, Indonesia, seperti yang dilaporkan harian The National, PNG beberapa waktu lalu, Pesawat tempur Indonesia kerap kali melewati wilayah otoritas PNG. Indonesia sudah berulang kali meminta maaf atas pelanggaran perbatasan yang dilakukan oleh TNI Angkatan Darat maupun Angkatan Udara.
..............................................
http://www.kabarpapua.com

Related Posts by Categories



0 komentar